Monday, January 24, 2011

Sunday, January 23, 2011

BANK SOAL UAN

                    CERDAS INDONESIAKU


Berikut adalah kumpulan soal-soal ujian nasional mulai dari SD, SMP, SMA/MA dan SMK/STM. Soal-soal ini di muat sebagai bahan pembelajaran dan latihan try out bagi siswa-siswi dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) serta referensi bagi para guru untuk pembuatan soal latihan.








EBTANAS - UAN


SOAL UAN SD
SOON WILL BE IN COMPLETE


SOAL UAN SMP
1. Matematika
2. B. Indonesia
3. B. Inggris
4. IPA
5. IPS
6. PPKN
SOON WILL BE IN COMPLETE

SOAL UAN SMA
  1. Matematika                  
  2. Biologi                  
  3. Fisika                   
  4. Kimia                  
  5. B. Indonesia
  6. B. Inggris
  7. Matematika
  8. B.Indonesia
  9. B. Inggris
10. Ekonomi
11. Geografi
12. Tata negara
13. Anthropologi
14. Sosiologi
15. Tryout ujian nasional untuk SMA IPS or Tryout ujian nasional untuk SMA IPS
15. Tryout Ujian Nasional SMA-IPS or Tryout Ujian Nasional SMA-IPS
16. Tryout Ujian Nasional SMA IPA 2009
SOON WILL BE IN COMPLETE


SOAL UAN SMK
  1. B.Indonesia 2002-2007
  2. B.Inggris 2002-2007
  3. Kewirausahaan 2005-2007
  4. Matematika Bisnis 2002-2007
  5. Matematika Tehnik 2005-2007
  6. PPKN Bisnis 1999-2005
  7. PPKN Tehnik 1999-2005
  8. Biologi SMK 2003
  9. Biologi SMK 2004
10. Biologi SMK 2005
11. Biologi SMK 2006
12. Biologi SMK 2007
13. Matematika SMK 2002
14. Matematika SMK 2003
15. Matematika SMK 2004
16. Matematika SMK 2005
17. Matematika SMK 2006
18. Matematika SMK 2007
19. Kewirausahaan SMK Tahun 2005
20. Kewirausahaan SMK Tahun 2006
21. Kewirausahaan SMK Tahun 2007
SOON WILL BE IN COMPLETE


THANK YOU FOR VISITING
 FOR CRITICISM AND SUGGESTIONS YOU CAN ATTACH COMMENT ON COLUMN BELOW
Dheka.pmi@gmail.com

Friday, January 14, 2011

Membangun Wifi Hotspot Dengan Windows 7



Ingin membuat Hotspot area di rumah, kost atau bahkan kantor dan tidak punya Wireless Router device? Jangan kawatir, jika kamu menggunakan Windows 7 dan PC atau laptop-mu di lengkapi dengan Wireless Adapter kamu dapat memanfaatkannya untuk dijadikan Wirelesss Router. Bagaimana tu caranya? Gampang, pertama download aplikasi Connectify selanjutnya nanti akan penulis jelaskan bagaimana menggunakannya.





Download Conectify : Click Disini




Sebelum kita membahas bagimana melakukan pengaturan aplikasi tersebut, penulis ingin sedikit mengulas bagaimana cara kerja aplikasi tersebut. Connectify sendiri sebenernya memanfaatkan sebuah kelebihan dari Windows 7 yang di sebut dengan Microsoft Virtual Wifi Miniport Adapter. Jika laptop atau PC kamu sudah di lengkapi dengan Wireless Adapter otomatis Windows 7 akan menciptakan sebuah Virtual WiFi Adapter seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Sejak penulis mengetahui fitur ini, waktu itu masih Windows 7 Beta penulis juga sempat kepikiran “wah kalau begitu bisa memanfatkan Microsoft Virtual Wifi Miniport Adapter sebagai Bridge Network atau Access point ” eh taunya tidak lama setelah itu muncul aplikasi Connectify ini





Karena Connectify memanfaatkan Microsoft Virtual Wifi Miniport Adapter dan tidak menggunakan Wireless adapter. Kamu tetap bisa menggunakan Wireless adapter untuk konek ke Wireless Router Device dan menggunakan Connectify sebagai Wi-Fi Hotspot tanpa saling menganggu.
Mulai sekarang tidak susah lagi untuk sharing internet di rumah atau kost, kamu bisa konek ke internet melalui ISP kesayanganmu, kemudian kamu tinggal mengaktifkan aplikasi ini selanjutnya teman-teman atau saudara kamu dapat konek ke komputermu.
Oh ya mungkin ada sedikit ide jahil nie, jika kamu dan teman-temanmu pergi ke café yang menawarkan Wi-Fi Hotspot gratis tetapi pihak café menerapkan hanya satu User untuk satu meja atau juga ketika kamu pergi ke kampus temanmu dimana untuk mengkases internet menggunakan nomor induk mahasiswa sebagai User, otomatis kamu tidak bisa kases internet karena kamu bukan mahasiswa di situ, untuk mengatasi hal tersebut kamu bisa meminta temenmu untuk mengkatifkan Connectify selanjutnya kamu bisa konek ke internet melalui laptopnya. Asyik bukan? J
Oke, selanjutnya penulis akan menjelaskan cara pangaturan Connectify ini, pada contoh ini penulis konek ke internet dengan menggunakan Wireless adapter dan kemudian mensharingnya menggunakan Connectify.
1. Setelah kamu mendownload dan menginstallnya selanjutnya Connectify akan memunculkan sebuah Wizard untuk melakukan pengaturan, muncul halaman Welcome langsung klik tombol Next.



2. Kemudian muncul halaman Network Name, Network name di sini adalah Service set identifier (SSID) atau mudahnya sebagai nama Access Point kamu. Ketikan nama SSID nya “andec-wifi” kemudian klik tombol Next





3. Muncul halaman Password, password disini berfungsi untuk melindungi agar tidak sembarang orang bisa konek ke jaringamu, jadi untuk dapat konek ke Wi-Fi Hotspot-mu selain mengetahui SSID juga harus mengetahui password-nya. Masukan password “makanpagi” kemudian klik tombol Next.




4. Muncul halaman Share Connection, di sini kamu harus menentukan jaringan mana yang akan di pakai untuk akses internet. Karena penulis konek ke Wireless Router menggunakan Wireless Adapter saya pilih WLAN kemudian klik tombol Next.




5. Muncul halaman Complete, centang Start Hotspot after closing wizard untuk mengkatifkan Wi-Fi Hostpot secara langsung, kemudian klik tombol Next.



6. Tampilan Connectify dalam keadaan aktif di tandai dengan tombol Stop Hotspot yang aktif, terlihat seperti pada gambar di bawah ini.



7. Oke setelah Wi-Fi hotspot aktif selanjutnya kita berpindah ke PC client untuk mencoba konek. Klik pada Network tray seperti terlihat pada gambar di bawah Wi-Fi hotspot andec-wifi sudah di kenali. Untuk konek klik andec-wifi kemudian klik tombol Connect.






8. Selanjutnya akan muncul halaman Security Key, masukan password “makanpagi” seperti yang telah kita tetapkan di awal kemudian klik tombol OK.








9. Selanjutnya pada Network tray kamu bisa melihat, bahwa kamu telah berhasil konek ke andec-wifi. Untuk mencoba akses internet kamu bisa coba untuk browsing internet.

10. Oha ya, jika ada komputer yang konek ke Wi-Fi mu, maka akan di tampilkan pada Connected Client… seperti terlihat pada gambar di bawah. Dengan begitu kamu bisa mengetahui siapa saya yang konek ke Wi-Fi-mu J




Sumber : Hitech-Mall.org

Dapatkan juga aplikasi yang bermanfaat lainnya disini:

  4.   Program SPSS Software atau SPSS Program
  5.  Rapid Typing Tutor (Latihan Mengetik Cepat)
  6.  Quran Auto Reciter
  7.  Camstudio
  8.  Google Earth
  9.  Microsoft Office 2010
10. Kalender Lengkap 2011
11.  Pendeteksi Gempa / BMKG
12.  PG78 PERIODIK UNSUR FOR KIMIA

GUDANG SOAL
Download Soal-soal UAN 2010 dan  Latihan Soal Try Out SMP dan SMA di sini:

      SMP
1. Matematika SMP
2. Bahasa Indonesia SMP
3. Bahasa Inggris SMP
4. IPA
5. IPS
6. PPKN

       SMA (IPA)
1. Matematika
2. Biologi
3. Fisika
4. Kimia
5. Bahasa Indonesia
6. Bahasa Inggris

     SMA (IPS)
1. Matematika
2. Bahasa Idonesia
3. Bahasa Inggris
4. Ekonomi
5. Geografi 
6. Tata Negara
7. Anthropologi
8. Sosiologi

Friday, January 7, 2011

Ganggang Hijau-Biru (Cyanophyta)

BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Cyanobacteria atau ganggang biru-hijau adalah filum (atau "divisi") bakteri yang mendapat energi melalui fotosintesis. Jejak fosil cyanobacteria telah ditemukan sejak 3,8 miliar tahun lalu. Cyanobacteria sekarang adalah salah satu kelompok terbesar dan terpenting bakteri di bumi.
Cyanobacteria ditemukan di hampir semua habitat yang bisa dibayangkan, dari samudera ke air tawar ke batu sampai tanah. Mereka bisa bersel tunggal atau koloni. Koloni dapat membentuk filamen ataupun lembaran. Cyanobacteria termasuk uniselular, koloni, dan bentuk filamen. Beberapa koloni filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tiga tipe sel yang berbeda: sel vegetatif adalah yang normal, sel fotosintesis pada kondisi lingkungan yang baik, dan tipe heterokista yang berdinding tebal yang mengandung enzim nitrogenase.
Setiap individu sel umumnya memiliki dinding sel yang tebal, lentur, dan Gram negatif. Cyanobacteria tidak memiliki flagela. Mereka bergerak dengan meluncur sepanjang permukaan. Kebanyakan cyanobacteria ditemukan di air tawar, sedangkan lainnya tinggal di lautan, terdapat di tanah lembab, atau bahkan kadang-kadang melembabkan batuan di gurun. Beberapa bersimbiosis dengan lumut kerak, tumbuhan, berbagai jenis protista, atau spons dan menyediakan energi bagi inang.

2.      Rumusan Masalah
Isi makalah ini hanya membahas pengertian cyanophyta, ciri-cirinya, klasifikasi, reproduksi dan peranannya.
3.      Tujuan
Adapun tujuan penyusunan makalah ini untuk memenuhi nilai/tugas mata kuliah protista dan member pemahaman kepada pembaca tentang cyanophyta melalui karya tulis ini.
4.      Manfaat
Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya mengenai cyanophyta. Dalam makalah ini pembaca dapat mengetahui pengertian cyanophyta, ciri-cirinya, klasifikasi, reproduksi dan peranannya.


BAB II
PEMBAHASAN
1.      Pengertian
Cyanophyta atau ganggang hijau-biru merupakan makhluk hidup prokariotik. Habitatnya adalah di air tawar, air laut, tempat yang lembap, batu-batuan yang basah, menempel pada tumbuhan atau hewan, di kolam yang banyak mengandung bahan organik (nitrogen), di sumber air panas (suhu mencapal 80 derajat C), dan di perairan yang tercemar. Ganggang hijau-biru hidup secara soliter (sendiri) alau berkelompok (koloni). Individu yang berkolonibiasanya berupa benang (filamen), dengan trikom (tabung), danmemiliki selubung. Tubuhnya mempunyai klorofil. karotenoid, serta pigmen fikobilin (gabungan antara fikoeritrin (merah) dan fikosianin (biru) sehingga berwama hijau kebiru-biruan. Makhluk hidup perintis adalah makhluk hidup pertama yang memberi kemungkinan hidup pada makhluk hidup lain di tempat yang sulit dijadikan tempat hidup. Pada umumnya Cyanophyta dapat mengikat nitrogen bebas di udara. Proses itu disebut fiksasi nitrogen. Fiksasi nitrogen mengubah nitrogen (N2) menjadi amonia(NH3) untuk digunakan tumbuhan sebagai bahan untuk mensintesis senyawa organik (asam amino). Cyanophyta yang mampu mengikat nitrogen, antara lain Anabaena, Nostoc, dan Gloeocapsa.
2.      Ciri-Ciri
Ganggang hijau biru termasuk kedalam monera, karena struktur selnya sama dengan struktur sel bakteri, yaitu bersifat prokariotik. Ganggang hijau biru berukuran mikroskopis. Ganggang hiaju biru tersebar luas, banyak ditemukan di periaran tanah yang lembab, permukaan dinding tembok, pot, batu karang yang lembab. Bahkan ditemukan pula di tempat yang kurang menguntungkan lingkungannya. Beberapa jenis dijumpai pada sumber air panas seperti mata air panas Yellow Stone Park di Amerika.
Ciri-ciri ganggang hijau biru menurut Sitorus (2004:59):
a)      Ada yang bersel tunggal, bersel banyak, dan ada juga yang hidup berkoloni, umumnya berupa filament, yang tersusun dari deretan sel, trikom, dan selubung.
b)      Selain memiliki klorofil dan karetenoid, ganggang hijau biru juga memiliki pigmen fikobilin yang menyebabkan warnanya menjadi hijau kebiruan.
c)      Ganggang hijau biru yang berupa filament memiliki struktur berupa sel yang menebal di dalam filamennya yang dinamakan heterosista. Fungsi utama heterosisata adalah mengubah nitrogen menjadi ammonia melalui proses fiksasi nitrogen.
d)     Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulosa, kadang-kadang berlendir.
e)      Inti sel tidak memiliki membran (prokarion)
1.        Struktur sel
a)      Dinding sel
Dinding sel mengakibatkan sel memiliki bentuk yang tetap. Di sebelah luar dinding sel terdapat selubung lender yang berfungsi mencegah sel darikekeringan.selain itu, lender dapat memudahkan sel bergerak, karena beberapa ganggang ini dapat bergerak denagn gerakan osilasi (maju mundur). Belum dpat dipastikan apa yang menyebabkan ganggang ini dapat bergerak.
b)      Membran Sel
Berfungsi mengatur keluar masuknya zat dari dank e dalam sel. Terdapat pelipatan membrane sel kea rah dalam membentuk lamella fotosintetik/ membrane tilakoid. Pada membrane tilakoid inilah terdapat klorofil. Jadi berbeda dengan sel eukariotik yang memiliki klorofil di dalam kloroplas, ganggang ijau biru tidak mempunyai kloroplas.
c)      Sitoplasma
Merupakan koloid yang tersusun atas air, protein, lemak. Gula, mineral, enzim, ribosom dan DNA. Di dalam sitoplasma inilah berlangsung proses metabolism sel.
d)      Asam inti/ Asam Nukleat
DNA terdapat pada satu lokasi di dalam sitoplasma, namun tidak memiliki membrane inti. Karena itulah ganggang hijau biru digolongkan ke dalam prokariotik.
e)      Mesosom dan Ribosom
Organel lain yang tidak tercantum dalam gambar adalah ribosom, ribosom merupakan organel untuk sintesis protein, sedangkan mesosom merupakan penonjolan membrane sel kearah dalam yang berperan sebagai penghasil energi.




2.        Klasifikasi
     Cyanophyceae termasuk dalam kingdom Monera, divisi cyanophyta hanya satu klas yaitu Cyanophyceae . Cyanophyceae dibedakan dalam 3 ordo berdasarkan bisa tidaknya membentuk spora yaitu : ordo Chroococcales, Chamaesiphonales, dan Hormogonales.
a)      Ordo Chroococcales
Berbentuk tunggal atau kelompok tanpa spora, warna biru kehijau – hijauan. Umumnya alga ini membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok yang basah. Setelah pembelahan sel – sel tetap bergandengan dengan perantaraan lendir tadi dan dengan demikian terbentuk kelompok – kelompok atau koloni contoh spesies dari ordo chroococcales :
ü  Chrococcus
Organisme uniseluler atau berkelompok dalam bentuk agregat dari 2 atau 4 sel hal ini disebabkan Karena kegagalan dari hasil pembelahan sel untuk berpisah dengan cepat. Hasil pembelahan sel dari Chrococcus berbentuk setangah bola, sedangkan Gleocapsa berbentuk bulatan atau memiliki kutub.
ü  Gleocapsa
Berbentuk bulat memanjang dan dikelilingi oleh membran dengan beberapa generasi sel yang terdapat di dalamnya. Membran kadang – kadang ada yang berpigmen. Gleocapsa terdapat pada batuan yang lembab atau pada air
ü  Anacystis
Bentuknya bulat silindris, menuju bentuk basil dan mengalami pembelahan secara transversal. Setiap individu dikelilingi oleh membran yang lembut. Sel mungkin terdapat di dalam matriks.
ü  Merismopedia
Sel tersusun atas matriks di dalam sebuah lapisan tunggal yang tipis dan berliku yang dipelihara dan tumbuh dari pembelahan sel dalam 2 arah. Spesies ini mungkin berentuk plenkton atau epipelic dan terdapat dalam air yang tenang. Reproduksi dari bentuk koloni adalah dengan cara fragmentasi.
ü  Eucapsis
Pembelahan sel kearah 3 garis tegak lurus dan membentuk sarkinoid. Reproduksi dengan cara fragmentasi
ü  Coelosphaerium
Koloni berbentuk bulatan yang irreguler tersusun oleh matriks yang berkoloni pada bagian tepi. Sel berwarna hijau – biru atau mungkin gelap dan terisi oleh gelembung gas. Coelosphaerium sering terdapat pada plankton
ü  Mycrocystis
Koloni berbentuk bulatan atau tidak beraturan. Sel dari Mycrocystis disebarkan merata oleh kumpulan matriks. Mereka sering berwarna hitam atau merah karena adanya kandungan gelembung gas. Mycrocystis adalah plankton yang keras, ini bukti bahwa Mycrocystis biasanya menyebabkan luapan air dan mensekresikan zat penghambat bagi ganggang lainnya.
b)      Ordo Chamaesiphonales
            Alga bersel tunggal atau merupakan koloni berbentuk benang yang mempunyai spora. Benang – benang itu dapat putus – putus merupakan hormogonium yang dapat merayap dan merupakan koloni baru. Spora terbentuk dari isi sel ( endospora ) setelah keluar dari sel induknya spora dapat menjadi tumbuhan baru.
Ordo Chamaesiphonales dibagi menjadi 3 famili yaitu :
1)      Famili Pleurocapcacea
ü  Xenococcus
Bulatan sel dari Xenococcus menempel pada filamen alga, mereka mengalami pembelahan anticlinal untuk meningkatkan ukuran dari koloni. Setiap sel dapat memproduksi banyak endospora dan disebut baeocyt yang membedakan mereka dari spora bakteri. Endospora dari beberapa ganggang hijau – biru mungkin bersifat motil untuk periode yang singkat.
ü  Hyella
Cabang trikom dari Hyella tumbuh dari desmoschsis yang hidup dalam cangkang kalkareus atau bersama ganggang lainnya. Filamen besal mungkin menjadi pluriseriata. Banyak sel mungkin terbagi dalam bentuk endospora.
2)      Famili Dermocarpaceae
Pembelahan sel vegetatif menjadi 2 bagian sel yang sama mungkin terjadi dalam anggota famili ini. Contoh spesiesnya antara lain : Dermocarpa,
Selnya berbentuk bulat hingga ramping atau pyriform dan tumbuh terikat pada substrat dalam kelompok. Reproduksi diselesaikan sendiri oleh endospora yang mungkin berkembang dalam jumlah besar dengan sel vegetative
3)      Famili Chamoesiphonacea
Contoh spesies ini adalah : Chamaesiphon, Persebarannya luas dan umumnya epifit. Berada pada tanaman angiospermae aquatik, lumut , dan ganggang khususnya Chladophora dan pada tanaman dewasa, protoplast pada kutub distal membentuk sebuah rantai spora yang disebut exospora.
c)      Ordo Hormogonales
            Sel – selnya merupakan koloni berbentuk benang atau diselubungi suatu membran. Benang – benang itu melekat pada substratnya, tidak bercabang, jarang mempunyai percabangan sejati, lebih sering mempunyai percabangan semu. Benang – benang itu selalu dapat membentuk hormogonium.
Ordo Hormogonales dibagi menjadi 5 famili yaitu:
1)      Famili Oscillatoriaceae
Hidup dalam air atau di atas tanah yang basah, sel – selnya bulat, merupakan benang – benang dan akhirnya membentuk koloni yang berlendir. Pada jarak jarak tertentu pada benang – benang itu terdapat sel – sel yang dindingnya tebal, kehilangan zat warna yang berguna untuk asimilasi, hingga kelihatan kekuning – kuningan dan dinamakan heterokista. Heterokista ini dalam keadaan khusus dapat tumbuh menjadi benang baru tetapi fungsinya belum dikenal dan biasanya lekas mati. Contoh spesies ini yaitu :
ü  Oscillatoria
Trikom dari Oscillatoria berbentuk silindris dan tidak bercabang. Mereka hanya mempunyai satu membran. Trikom sering berada di massa pelampung atau bagian mengkilap pada tanah lembab. Selnya pendek dan lebar kecuali untuk sel ujungnya yang mungkin tertutup dan tipis. Trikom dari oscillatoria menunjukkan pertumbuhan meluncur, rotasi dan gerakan oscillatori. Reproduksi dilakukan oleh hormogonia.
ü  Spirullina
Ganggang ini mengandung kadar protein yang tinggi sehingga dijadikan sumber makanan. Spirullina mampu menghasilkan karbohidrat dan senyawa organik lain yang sangat diperlukan oleh tubuh, juga menghasilkan protein yang cukup tinggi.
ü  Mycrocaleus
Berkas dari trikom kadang – kadang menggulung satu sama lain berada pada membrane yang sama. Trikom menonjol keluar dari pucuk membran. Dinding terluar dari ujung sel menebal. Beberapa spesies Mycrocaleus hidup pada air tawar, laut dan juga pada pasir yang lembab
2)      Famili Nostocaceae
      Trikom tidak bercabang dan heterokist dan akinet terdapat pada organisme dewasa. Heterokist mungkin bersambung atau interkalar. Contoh spesies ini yaitu:
ü  Nostoc
Nostoc lebih umum hidup pada terestrial / sub aerial daripada aquatik. Persebarannya luas pada tanah alkali dan pada batuan lembab. Agregat gelatin dari filamen mempunyai jeli. Trikom dikelilingi oleh lapisan tunggal dan pada organisme dewasa terdapat kumpulan matriks. Sel seperti manik –manik mengalami pembelahan sel secara rata yang meningkatkan panjang dari bentuk trikom.membran mungkin kuning tau kecoklatan.
ü   Anabaena
Sebagian besar spesies anabaena bersifat aquatik dan beberapa bersifat planktonik. trikom dewasa dari Anabaena menghasilkan heterokist dan akinet yang ukurannya berbeda dari sel vegetatif.
ü  Cylindrospermum
Memiliki heterokist yang selalu basal dan dibawah keadaan normal. Sel yang berbatasan menjadi berpindah kedalam akinet silindris.
3)      Famili Scytonemataceae
      Trikom disertai membran yang mungkin berwarna. Trikom dicirikan oleh percabangan palsu tanpa pembelahan sel inisiasi pada bidang yang baru, trikom atau hormogonia putus atau tumbuh menyambung membran. Contoh spesies ini yaitu : Tolipotrix, Diameter trikom seragam dan disertai membran yang sempit. Tipe percabangan palsu timbul dari sekitar heterokist.
4)      Famili Stigonemataceae
      Trikom dari beberapa genera adalah pluriseriata. Trikomnya berbeda dari cyanophyta lainnya dalam percabangannya yaitu dimulai oleh pembelahan sel pada bagian yang baru. Contoh spesies ini yaitu :
ü  Hapalosiphon
Spesies ini tumbuh pada air yang asam atau netral dan bersifat epifit pada tanaman aquatik lain. Sel berbentuk pendek silindris. Pada membran terdapat hialin, hetrokist interkalar dan akinet. Hormogonia biasanya dari percabangan yang mugkin timbul unilateral atau bilateral spesies.
ü   Stigonema
Hidup pada batuan yang lembab dan tanah yang lebih banyak terdapat air. Trikom utama pluriseriata, membran tidak berwarna atau kuning kecoklatan. Pertumbuhan ujung lebih luas dan percabangannya sama dengan sumbu utama, bentuk sel mugkin bulat atau pipih. Mereka terlihat disambung oleh untai protoplasmik kasar. Hormogonia dihasilkan dari ujung percabangan.
5)      Famili Rivullariaceae
Trikomnya meruncing dari dasar sampai apeks atau dari tengah ke arah 2 ujung. Contoh spesies ini yaitu :
ü  Calothrix
Hidup pada air tawar, air laut dan mungkin melapisi batu – batuan atau menempel pada ganggang dan tanaman aquatik lainnya. Filamen meruncing dan tidak bercabang / memiliki percabangan palsu. Percabangan palsu dapat lepas dari trikom induk. Heterokist biasanya basal dan jika ada akinet berdekatan dengan heterokist basal
ü   Rivularia
Rivularia tidak memiliki akinet. Beberapa spesies dari Rivularia bersifat sub areal pada karang yang lembab
5.      Reproduksi
1.      Pembelahan sel
Sel membelah menjadi 2 yang saling terpisah sehingga membentuk sel – sel tunggal, pada beberapa generasi sel – sel membelah searah dan tidak saling terpisah sehingga membentuk filamen yang terdiri atas deretan mata rantai sel yang disebut trikom. Tempat – tempat tertentu dari filamen baru setelah mengalami dormansi ( istirahat yang panjang ). Heterokist dapat mengikat nitrogen bebas di udara contoh pada Gleocapsa. Heterokist adalah sel yang pucat, kandungan selnya terlihat homogen (terlihat dengan mikroskop cahaya) dan memiliki dinding yang transparan. Heterokist terbentuk oleh penebalan dinding sel vegetatif. Sedangkan akinet terbentuk dari penebalan sel vegetatif sehingga menjadi besar dan penuh dengan cadangan makanan (granula cyanophycin) dan penebalan-penabalan eksternal oleh tambahan zat yang kompleks.
2.       Fragmentasi
Fragmentasi adalah cara memutuskan bagian tubuh tumbuhan yang kemudian membentuk individu baru. Fragmentasi terutama terjadi pada Oscillatoria. Pada filamen yang panjang bila salah satu selnya mati maka sel mati itu membagi filamen
menjadi 2 bagian atau lebih. Masing – masing bagian disebut hormogonium. Fragmentasi juga dapat terjadi dari pemisahan dinding yang berdekatan pada trikom atau karena sel yang mati yang mngkin menjadi potongan bikonkaf yang terpisah atau necridia. Susunan hormogonium mungkin meliputi kerusakan transeluler.
3.      Spora
Pada keadaan yang kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang sebenarnya merupakan sel vegetative, spora ini membesar dan tebal karena penimbunan zat makanan. Ganggang hijau biru dapat bergerak dengan gerakan meluncur, tetapi gerakan ini sangat lambat, kira – kira 250 mikrometer permenit. Ganggang hijau biru tidak berflagela.
6.      Peranan Cyanophyta
Karena mampu melakukan fotosintesis, Cyanophyta berperan sebagai penyedia oksigen bagi perairan. Cyanophyta merupakan penyedia oksigen terbesar di perairan. Selain itu, Cyanophyta merupakan penyedia bahan pangan (produsen) bagi makhluk hidup di air. sebagai fitoplankton. Cyanophyta pengikat nitrogen yang hidup bebas mampu menyuburkan tanah, misalnya Nostoc commune dan Gloeocapsa. Cyanophyta pengikat nitrogen yang hidup bebas, ada juga yang hidup bersimbiosis dengan makhluk hidup lain, misalnya Anabaenacycadae bersimbiosis dengan akar pakis haji (Cycas rumphii} dan Anabaena azollae bersimbiosis dengan akar tanaman paku-pakuan (Azolla pinnata}. Cyanophyta berperan sebagai bahan makanan, misalnya Spirullina maxima. Spirullina banyak mengandung protein, yaitu 45%-49% dari berat keringnya. Spirullina sudah lama digunakan sebagai bahan makanan oleh bangsa indian di Meksiko. Selain menguntungkan, Cyanophyta juga dapat merugikan, menyebabkan blooming dan menghasilkan racun neurotoksin, misalnya Microcystis.


BAB III
PENUTUP
a)      Kesimpulan
Dari hasil makalah ini, kami dapat menyimpulkan :
ü  Cyanophyta atau ganggang hijau-biru merupakan makhluk hidup prokariotik. Habitatnya adalah di air tawar, air laut, tempat yang lembap, batu-batuan yang basah, menempel pada tumbuhan atau hewan, di kolam yang banyak mengandung bahan organik (nitrogen), di sumber air panas (suhu mencapal 80 derajat C), dan di perairan yang tercemar. Ganggang hijau-biru hidup secara soliter (sendiri) alau berkelompok (koloni).
ü  Ciri-ciri ganggang hijau biru menurut Sitorus (2004:59):
1.      Ada yang bersel tunggal, bersel banyak, dan ada juga yang hidup berkoloni, umumnya berupa filament, yang tersusun dari deretan sel, trikom, dan selubung.
2.      Selain memiliki klorofil dan karetenoid, ganggang hijau biru juga memiliki pigmen fikobilin yang menyebabkan warnanya menjadi hijau kebiruan.
3.      Ganggang hijau biru yang berupa filament memiliki struktur berupa sel yang menebal di dalam filamennya yang dinamakan heterosista. Fungsi utama heterosisata adalah mengubah nitrogen menjadi ammonia melalui proses fiksasi nitrogen.
4.      Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulosa, kadang-kadang berlendir.
5.      Inti sel tidak memiliki membran (prokarion)
ü  divisi cyanophyta hanya satu klas yaitu Cyanophyceae . Cyanophyceae dibedakan dalam 3 ordo berdasarkan bisa tidaknya membentuk spora yaitu : ordo Chroococcales, Chamaesiphonales, dan Hormogonales.
ü  Reproduksi dengan cara Pembelahan sel, Fragmentasi dan menghasilkan Spora.
ü  Cyanophyta berperan sebagai penyedia oksigen bagi perairan. Cyanophyta merupakan penyedia oksigen terbesar di perairan. Selain itu, Cyanophyta merupakan penyedia bahan pangan (produsen) bagi makhluk hidup di air. sebagai fitoplankton. Cyanophyta pengikat nitrogen yang hidup bebas mampu menyuburkan tanah, misalnya Nostoc commune dan Gloeocapsa. Cyanophyta pengikat nitrogen yang hidup bebas, ada juga yang hidup bersimbiosis dengan makhluk hidup lain.
ü   
b)     Saran
Saran dan kritik yang membangun kami sangat mengharapkan dari pembaca yang budiman, untuk melengkapi makalah kami yang sangat jauh dari kesempurnaan.



DAFTAR PUSTAKA

Anonym. Di akses tanggal 11 des 2010.
Anonym. Di akses tanggal 11 des 2010.
Anonym. Di akses tanggal 11 des 2010.
Anonym. Di akses tanggal 11 des 2010.
http://ohmyluna.blog128.fc2.com/blog-entry-16.html