Tuesday, April 24, 2012

Relung Ekologi (Ecological Niche)

Relung ekologi (ecological niche) adalah jumlah total semua penggunaan sumberdaya biotik dan abiotik oleh organisme di lingkungannya. Salah satu cara unuk menangkap konsep itu adalah melalui analogi yang dibuat oleh ahli ekologi Eugene Odum :
Jika habitat suatu organisme adalah alamatnya, relung adalah pekerjaannya. Dengan kata lain, relung suatu organisme adalah peranan ekologisnya bagaimana ia “cocok dengan” suatu ekosistem. Relung suatu populasi kadal pohon tropis, misalnya terdiri dari banyak variabel, antara lain kisaran suhu yang dapat ia tolerir, ukuran pohon dimana ia bertengger, waktu siang hari ketika ia aktif, serta ukuran dan jenis serangga yang ia makan.

FAKTOR PEMBATAS DALAM EKOLOGI


keberhasilan suatu organisme sangat bergantung pada lingkungannya. suatu keadaan yang dapat mempengaruhi atau membatasi pertumbuhan suatu organisme disebut faktor pembatas
Banyak faktor alasan atau penyebab yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan. Apabila faktor tersebut kebutuhannya tidak terpenuhi maka tanaman tersebut bisa mengalami dormansi / dorman yaitu berhenti melakukan aktifitas hidup. Faktor pengaruh tersebut yakni :
1. Faktor Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22 derajat celcius sampai dengan 37 derajad selsius. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti

FAKTOR-FAKTOR DALAM EKOLOGI


1. CAHAYA
Cahaya merupakan faktor lingkungan yang sangat penting sebagai sumber energi utama bagi ekosistem. Ada tiga aspek penting yang perlu dikaji dari faktor cahaya, yang sangat erat kaitannya dengan sistem ekologi, yaitu:
· Kualitas cahaya atau komposisi panjang gelombang.
· Intensitas cahaya atau kandungan energi dari cahaya.
· Lama penyinaran, seperti panjang hari atau jumlah jam cahaya yang bersinar setiap hari.
1. Kualitas Cahaya
Secara fisika, radiasi matahari merupakan gelombang- gelombang elektromagnetik dengan berbagai panjang gelombang. Tidak semua gelombang- gelombang tadi dapat menembus lapisan atas atmosfer untuk mencapai permukaan bumi. Umumnya kualitas cahaya tidak memperlihatkan perbedaan yang mencolok antara satu tempat dengan tempat lainnya, sehingga tidak selalu merupakan faktor ekologi yang penting.
Umumnya tumbuhan teradaptasi untuk mengelola cahaya dengan panjang gelombang antara 0,39 – 7,6 mikron. Klorofil yang berwarna hijau mengasorpsi cahaya merah dan biru, dengan demikian panjang gelombang itulah yang merupakan bagian dari spectrum cahaya yang sangat bermanfaat bagi fotosintesis.
Pada ekosistem daratan kualitas cahaya tidak mempunyai variasi yang berarti untuk mempengaruhi fotosintesis. Pada ekosistem perairan, cahaya merah dan biru diserap fitoplankton yang hidup di permukaan sehingga cahaya hijau akal lewat atau dipenetrasikan ke lapisan lebih bawah dan sangat sulit untuk diserap oleh fitoplankton.
Pengaruh dari cahaya ultraviolet terhadap tumbuhan masih belum jelas. Yang jelas cahaya ini dapat merusak atau membunuh bacteria dan mampu mempengaruhi perkembangan tumbuhan (menjadi terhambat), contohnya yaitu bentuk- bentuk daun yang roset, terhambatnya batang menjadi panjang
2. Intensitas cahaya
Intensitas cahaya atau kandungan energi merupakan aspek cahaya terpenting sebagai faktor lingkungan, karena berperan sebagai tenaga pengendali utama dari ekosistem. Intensitas cahaya ini sangat bervariasi baik dalam ruang/ spasial maupun dalam waktu/temporal.
Intensitas cahaya terbesar terjadi di daerah tropika, terutama daerah kering (zona arid), sedikit cahaya yang direfleksikan oleh awan. Di daerah garis lintang rendah, cahaya matahari menembus atmosfer dan membentuk sudut yang besar dengan permukaan bumi. Sehingga lapisan atmosfer yang tembus berada dalam ketebalan minimum.
Intensitas cahaya menurun secara cepat dengan naiknya garis lintang. Pada garis lintang yang tinggi matahari berada pada sudut yang rendah terhadap permukaan bumi dan permukaan atmosfer, dengan demikian sinar menembus lapisan atmosfer yang terpanjang ini akan mengakibatkan lebih banyak cahaya yang direfleksikan dan dihamburkan oleh lapisan awan dan pencemar di atmosfer.

EKOLOGI TUMBUHAN

1. Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang sudah ada sejak beratus tahun lalu, pencetusnya adalah Ernest Haekel seorang zoologist berkebangsaan Jerman, kata oekologie berasal dari kata  Oikos yang artinya rumah.dan logos yang artinya ilmu sehingga secara harafiah dimaksudkan kajian mengenai mahkluk hidup di habitat atau dalam lingkungannya.
Pengkajian pada tingkat hirarkhi makluk hidup disamping memerlukan dukungan dan bantuan dari ilmu lain juga perkembangan tekologi serta alat, tidak terkecuali dengan ekologi tumbuhan yang sangat terkait dengan perkembangan ilmu morphologi tumbuhan dan klasifikasi tumbuhalam serta alat yang dipergunakan untuk kajian lebih dalam.
Pengkajian pada masing masing hirarkhi makluk hidup membahas mengenai hubungan lingkungannya dengan makhluk hidup tersebut, baik secara biotik dan aboiotik pada tingkatan  hirarkhinya. Hubungan antara  lingkungan biotik dan abiotik dapat dilihat dalam bagan  dibawah ini:
KOMPONEN BIOTIK

GEN
SEL
JARINGAN
ORGAN
ORGANISME
POP.
EKOSISTEM










KOMPONEN ABIOTIK

     BAHAN                                                                            ENERGI










BIOSISTEM
SISTEM
SISTEM
SISTEM
SISTEM
SISTEM
SISTEM
EKOSISTEM



GENETIKA
SEL
JARINGAN
ORGAN
ORGANISME
POPULASI

Gambar 1; Hubungan antara lingkungan biotik dan abiotik  (Sumber dari Odum,EP, 1996)
Masing masing hirarkhi makluk hidup mempunyai lingkungan sehingga membentuk suatu biosistem yang khusus dimana masing masing hirarkhi berbeda secara ekologis.
Ekologi tumbuhan adalah kajian pada tingkatan hirarkhi organisme dan populasi, serta ekosistem yang ditempati, berkaitan dengan kondisi tersebut maka kajian dimulai dari pengenalan tanaman, analisis berdasarkan parameter ekologi yang digunakan, dimulai dari tingkatan yang paling luas yang menutup permukaan bumi yang disebut sebagai vegetasi.

Saturday, April 21, 2012

EARTH DAY

Pada 22 April 1970 silam, Senator Amerika Serikat Gaylord Nelson yang juga seorang pengajar dan aktivis lingkungan hidup, mencanangkan tanggal 22 April sebagai Hari Bumi secara Internasional. Pada waktu itu sejumlah kelompok-kelompok yang telah lama menentang penyebab-penyebab kerusakan lingkungan seperti adanya tumpahan minyak di lingkungan, polusi dari pabrik-pabrik dan pembangkit listrik, pembuangan bahan-bahan berbahaya, hutan belantara yang ditebang dan punahnya kehidupan hewan liar, bersama menyadari perjuangan masyarakat untuk menjaga lingkungan dan kelestarian alam. Dan pada hari itu juga jutaan warga Amerika turun ke jalan untuk mengkampanyekan kesehatan dan kelestarian lingkungan di planet bumi ini.
Sebelumnya PBB sendiri telah memperingati hari bumi pada 20 Maret 1969 yang dicanangkan oleh aktivis perdamaian John McConnell . Hari Bumi pertama pada 22 April 1970 tersebut menjadi langkah awal terbentuknya United States Environmental Protection Agency/US EPA (sebuah badan perlindungan lingkungan Amerika) dan juga sebagai langkah awal menuju lingkungan dengan udara dan air yang bersih, serta perlindungan terhadap bumi. Pada tahun 1990, barulah peringatan Hari Bumi mulai berkembang secara global dan sekitar 200 juta orang dari 141 negara di dunia tergerak untuk mengangkat isu lingkungan secara global. Hal ini kemudian ditandai dengan terlaksananya KTT Bumi 1992 di Rio de Jeneiro.

Namun hingga kini pun banyak sebagian besar dari kita masih meragukan apakah memang benar bumi ini telah renta karena tidak berimbangnya pemanfaatan sumber daya yang terus dikeruk demi kepentingan manusia dibandingkan upaya manusia untuk tetap menjaga kelestarian dari sumber daya alam ini.
1. Hutan
Menurut data dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Indonesia memiliki hutan seluas 126,8 juta hektare, dengan penyebaran terbesar ada pada pulau Kalimantan, Papua, dan Sumatera. Sangat ironis, karena disaat yang sama Walhi mencatat bahwa kerusakan hutan di Indonesia mencapai 2 juta hektare per tahun. Hutan-hutan dibabat sembarangan dengan dalih untuk kepentingan industri, pertambangan, pemukiman, pembalakan liar, hingga pembabatan hutan sebagai ladang korupsi.
2. Sungai
Dewasa ini sungai adalah solusi instant untuk pembuangan limbah, baik limbah dari pabrik maupun limbah rumah tangga. Pembuangan sampah dan limbah ke sungai mengakibatkan rusaknya ekosistem sungai, habitat yang tercemar juga mengakibatkan populasi sejumlah organisme pun menyusut.
3. Laut
Dengan keadaan sungai yang tercemar dan aliran sungai yang akan bermuara dan berkumpul di laut, maka pencemaran ini akan dapat membunuh sejumlah biota laut maupun plankton-plankton yang merupakan makanan bagi ikan. Kondisi pelabuhan yang kotor pun turut memperparah pencemaran di laut, perilaku pembuangan residu bahan bakar atau limbah mesin ke laut sangat membahayakan bagi kelestarian terumbu karang yang penting untuk mengurangi abrasi. Pembabatan areal mangrove hanya untuk digunakan sebagai tambak pun turut menyebabkan tidak terkontrolnya keseimbangan ekositem laut.
4. Tanah
Kebiasaan manusia menggunakan plastik tak berimbang dengan pengolahan daur ulang limbah plastik. Membuang sampah plastik dengan sembarangan sangat mengurangi tingkat kesuburan tanah, karena plastik tidak akan terurai dalam waktu kurang dari seratus tahun. Penambangan di pegunungan atau perbukitan seringkali tidak memperhatikan aspek lingkungan hingga menyebabkan tanah longsor. Penjualan pasir-tanah ke luar negeri adalah langkah yang memalukan, karena pulau akan terkikis dan akan mengakibatkan hilangnya pulau dalam waktu ke depan.
5. Udara
Asap pabrik yang langsung dibuang ke udara sering kita jumpai di kawasan industri, hingga kini pun belum ada langkah nyata pengolahan limbah ini. Gedung-gedung bertingkat di kota-kota besar banyak menjulang menghiasi di tiap sudut kota tak diimbangi dengan penataan ruang hijau. Efek rumah kaca yang mengakibatkan radiasi sinar matahari terperangkap dalam atmosfir kita. Kondisi yang lazim dialami kota-kota besar adalah kemacetan, asap kendaraan dari kemacetan ini juga membumbung memenuhi udara sekitar. Lebih parah lagi bila musim kampanye pilkada atau pemilu, maka jalanan akan macet lebih parah daripada biasanya dikarenakan iring-iringan rombongan kampanye.

 
Indonesia Tanah Air Beta
Di Indonesia sendiri gerakan-gerakan yang mengkampanyekan perlindungan atas lingkungan juga ditunjukkan oleh kelompok-kelompok masyarakat yang memberi perhatian besar terhadap pelestarian lingkungan dan kesuburan tanah dalam mengatasi pemanasan global (global warming) dan kelangkaan pangan dan kualitas pangan bagi manusia. Meski pun demikian kampanye perlindungan atas lingkungan belum lah cukup untuk menghentikan tindakan-tindakan yang merusak lingkungan sampai saat ini.
Tentunya kita ingat dengan salah satu lagu kebangsaan yang diciptakan oleh Ismail Marzuki yaitu Indonesia Tanah Air Beta. Lirik lagu ini mengingatkan kita akan keindahan dan kesuburan Tanah air kita. Namun apakah keadaan bumi Indonesia masih sama seperti apa yang dikatakan dalam lirik lagu tersebut? Jawabannya dapat kita lihat secara langsung dalam lingkungan sekitar kita sekarang.
Tidak sedikit peristiwa- peristiwa kerusakan alam yang telah terjadi di Indonesia sampai saat ini. Misalnya tragedi lumpur Lapindo di Jawa Timur yang terjadi mulai pada Mei 2006, kerusakan lingkungan dan gangguan kesehatan terjadi dengan hebat. Juga banjir Wasior Oktober 2010 di Papua Barat, banjir Madina pada September 2009 di Mandailing Natal-SUMUT, dan banjir bandang dan tanah longsor Bahorok pada November 2003 di Langkat- SUMUT. Contoh-contoh peristiwa ini merupakan contoh kerusakan lingkungan yang merugikan manusia dan bumi. Dan Saya yakin, tidak ada masyarakat Indonesia yang senang dengan catatan-catatan kerugian dari peristiwa banjir tersebut.

Bumi adalah Kita

Saya meyakini bahwa bumi diciptakan untuk manusia. Oleh karena itu bumi mampu memberikan kontribusi yang sangat penting dalam kelangsungan hidup manusia. Hari Bumi yang telah dirayakan sedunia pada setiap tahunnya sebagai peringatan untuk melindungi bumi dari kerusakan, hendaknya dijadikan sebagai peringatan bagi diri kita sendiri untuk terus berusaha mengasihi bumi dan manusia. Bumi adalah tempat tinggal kita, tempat dimana kita hidup dan melakukan aktivitas sehari-hari bersama orang-orang yang kita kasihi. Semua kita menginginkan tempat tinggal yang nyaman, dan keinginan ini hanya dapat terwujud apabila kita mengasihi tempat tinggal kita ini yaitu bumi. Mari mengasihi bumi dengan menjaga lingkungan dan kesuburan tanah, mulai dengan membakar sampah sendiri khususnya sampah plastik, menanam tanaman hijau dan mengontrol kebebasan diri dalam bersikap terhadap alam dimanapun kita berada. Peringatan hari bumi adalah setiap 22 April dan hari bumi adalah setiap hari dalam keseharian kita karena bumi adalah bagian dari diri kita. Sejenak kita bayangkan, sudah berapa banyak yang diberikan bumi untuk kita? Dan sudah berapa banyak yang kita berikan kepada bumi?
Selamat berefleksi atas Hari Bumi 2011.

Thursday, April 12, 2012

GYMNOSPERMAE BERBIJI TERBUKA

Tanaman yang tergolong spermatophyta karena punya kemampuan berkembang biak dengan menggunakan biji , tanaman ini berdasarkan bijinya tergolong dalam kelompok biji yang terbuka/telanjang dimana ovulum tidak terbungkus daun buah karpela. Tanaman ini juga mempunyai karakter serbuk sarinya masuk ke ruang serbuk melalui penyusutan cairan pada tetes penyerbukan.
CIRI CIRI NYA YANG DETAIL YAITU

PROTOZOA (1)

Protozoa secara umum dapat dijelaskan bahwa protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,Protozoa adalah hewan pertama. Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang antara algae dan protozoa kurang jelas perbedaannya. Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Beberapa organisme mempunyai sifat antara algae dan protozoa. Sebagai contoh algae hijau Euglenophyta, selnya berflagela dan merupakan sel tunggal yang berklorofil, tetapi dapat mengalami kehilangan klorofilstrain mutan algae genus Chlamydomonas yang tidak berklorofil, dapat dimasukkan ke dalam kelas Protozoa genus Polytoma. Hal ini merupakan contoh bagaimana sulitnya membedakan dengan tegas antara algae dan protozoa. Protozoa dibedakan dari prokariotjamur karena dapat bergerak aktif dan tidak berdinding sel, serta dibedakan dari jamur lendir karena tidak dapat membentuk badan buah. dan kemampuan untuk berfotosintesa. Semua spesies Euglenophyta yang mampu hidup pada nutrien komplek tanpa adanya cahaya, beberapa ilmuwan memasukkannya ke dalam filum protozoa. Contohnya karena ukurannya yang lebih besar, dan selnya eukariotik. Protozoa dibedakan dari algae karena tidak berklorofil, dibedakan dari
 

SISTEM IMUN

Sistem imun adalah serangkaian molekul, sel dan organ yang bekerja sama dalam mempertahankan tubuh dari serangan luar yang dapat mengakibatkan penyakit, seperti bakteri,jamur dan virus. Kesehatan tubuh bergantung pada kemampuan sistem imun untuk mengenali dan menghancurkankan serangan ini.
Sistem imun memiliki beberapa fungsi bagi tubuh, yaitu sebagai:
  • Penangkal “benda” asing yang masuk ke dalam tubuh
  • Untuk keseimbangan fungsi tubuh terutama menjaga keseimbangan komponen tubuh yang telah tua
  • Sebagai pendeteksi adanya sel-sel abnormal, termutasi atau ganas, serta menghancurkannya.
Sistem imun menyediakan kekebalan terhadap suatu penyakit yang disebut imunitas. Respon imun adalah suatu cara yang dilakukan tubuh untuk memberi respon terhadap masuknya patogen atau antigen tertentu ke dalam tubuh.
Sistem pertahanan tubuh terbagi atas 2 bagian yaitu:
· Pertahanan non spesifik, merupakan garis pertahan pertama terhadap masuknya serangan dari luar. Pertahanan non spesifik terbagi atas 3 bagian yaitu :
1. Pertahanan fisik :kulit, mukosa membran
2. Pertahanan kimiawi: saliva,air mata, lisozim(enzim penghancur)
3. Pertahanan biologis: sel darah putih yang bersifat fagosit(neutrofil,monosit,acidofil),protein antimikroba dan respon pembengkakan(inflammatory)
· Pertahanan spesifik, dilakukan oleh sel darah putih yaitu sel darah putih Limfosit. Disebut spesifik karena: dilakukan hanya oleh sel darah putih Limfosir, membentuk kekebalan tubuh, dipicu oleh antigen (senyawa asing) sehingga terjadi pembentukan antibodi dan setiap antibodi spesifik untuk antigen tertentu. Limfosit berperan dalam imunitas yang diperantarai sel dan anibodi.

Proses Gametogenesis pada hewan & tumbuhan

Gametogenesis merupakan proses pembentukan sel-sel gamet di dalam tubuh makhluk hidup. Proses-proses tersebut dapat terjadi pada makhluk hidup berikut.

1. Hewan
Proses spermatogenesis pada hewan meliputi dua proses.
a. Spermatogenesis
Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel spermatozoa atau sel kimia jantan yang terjadi di dalam testis, tepatnya pada tubulus seminiferus. Proses spermatogenesis berlangsung sebagai berikut.
Sel primordial sperma yang bersifat diploid (2n) di dalam testis membelah secara mitosis berkali-kali dan akhirnya membentuk atau menghasilkan empat sel spermatogonium diploid (2n). Sel spermatogonium mengalami perkembangan dan membelah secara mitosis membentuk spermatosit primer (2n). Kemudian spermatosit primer mengalami pembelahan secara meiosis I dan menghasilkan dua buah spermatosit sekunder yang haploid (n). Setiap spermatosik sekunder akan melanjutkan pembelahan secara meiosis II dan masing-masing menghasilkan dua spermatosit sehingga pada akhir meiosis dua dihasilkan empat buah spermatosit. Pada manusia dua spermatid mengandung 22 autosom + 1 kromosom X atau 22 AA + X dan spermatid lainnya mengandung 22 autosom + 1 kromosom Y atau 22 AA + Y yang akan digunakan dalam pewarisan jenis kelamin. Selanjutnya keempat spermatid akan mengalami pematangan empat buah spermatozoa yang haploid (n).

Wednesday, April 11, 2012

FISIOLOGI IMUN DAN MEKANISME PERTAHANAN

Respons imun adalah respons tubuh berupa suatu urutan kejadian yang kompleksterhadap antigen, untuk mengeliminasi antigen tersebut. Respons imun ini dapat melibatkan berbagai macam sel dan protein, terutama sel makrofag, sel limfosit, komplemen, dansitokin yang saling berinteraksi secara kompleks. Mekanisme pertahanan tubuh terdiri atas mekanisme pertahanan non spesifik dan mekanisme pertahanan spesifik.
Substansi asing yang bertemu dengan system itu bekerja sebagai antigen, anti melawan, + genin menghasilkan. Contohnya jika terjadi suatu substansi terjadi suatu respon dari tuan rumah, respon ini dapat selular, humoral atau keduanya. Antigen dapat utuh seperti sel bakteri sel tumor atau berupa makro molekul, seperti protein, polisakarida atau nucleoprotein. Pada keadaan apa saja spesitas respon imun secara relatif dikendalikan oleh pengaruh molekuler kecil dari antigendetenniminan antigenic untuk protein dan polisakarida, determinan antigenic terdiri atas empat sampai enam asam amino atau satuan monosa karida. Jika komplek antigen Yang memiliki banyak determinan misalnya sel bakteri akan membangkitkan satu spectrum respon humoral dan selular. Antibodi, disebut juga imunoglobulin adalah glikkoprotein plasma yang  bersirkulasi dan dapat berinteraksi secara spesifik dengan determinan antigenic yang merangsang pembentukan antibody, antibody disekresikan oleh sel plasma yang terbentuk melalui proliferasi dan diferensiasi limfosit B. Pada manusia ditemukan lima kelas imunoglobulin, Ig.G, terdiri dari dua rantai ringan yang identik dan dua rantai berat yang identik diikat oleh ikatan disulfida dan tekanan non kovalen. Ig G merupakan kelas yang paling banyak jumlahnya, 75 % dari imunoglobulin serum IgG bertindak sebagai suatu model bagi kelas-kelas yang lain.